Ratu Eka Bkj dan NewzEka, (Queen Regnant of Cyberpreneur)

(Queen Regnant of Cyberpreneur) Pelopor Gerakan Idealis dan Humanis

Breaking

Wednesday, January 9, 2019

Jangan Justifikasi, Kalau Hanya Asumsi!!!



Karya_@Ratu Eka Bkj, GERMUSIA


Banyak orang salah membuat persepsi dan asumsi tentang Politik. 
Banyak pemuda takut Politik, apatis. 

Politik itu alat, objek yang tidak bergerak. 
Kenapa kalian selalu memojokkan politik? 
Yang salah itu subjek yang dapat bergerak dan menjadi pelaku yakni oknum. 
Kemudian, oknum yang ditiru dengan oknum lainnya dan mengakar membuat lingkaran setan. 
Itu menjadi, budaya penyimpangan pada Politik. 
JADI, YANG SALAH BUKAN POLITIK. 
Analoginya adalah
Sebuah pisau. 
Pisau itu alat dan menjadi subjek. 
Jika pisau dipegang para Koki, akan dibuat untuk merajuk makanan lezat. 
Jika pisau dipegang penjahat, maka Pembunuhan. 
Sehingga, yang salah oknum yang membunuh bukan pisau. 

Kalau nggak ada politik, tidak akan ada Bangsa, Negara, bahkan nggak ada Indonesia. 
Nggak ada nasionalisme, apalagi patriotisme. 
Nggak akan ada yang mengontrol jalannya suatu tujuan bersama. 

Kalau kita membicarakan politik yang masih murni, seharusnya rujukannya Filsafat Politik awal yang pertama kali dimunculkan atau digagas. 
Yakni Sokrates, Plato, dan Aristoteles.
Karena, awal mula politik diartikan sebagai suatu cara mencapai tujuan bersama di suatu negara dengan menggunakan ilmu dan bijaksana untuk kesejahteraan bersama. 
Politik, usaha yang ditempuh warga Negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Sokrates, Plato, Aristoteles menekankan bahwa politik atau segala hal yang berhubungan dengan Negara haruslah dilandaskan pada kebajikan.
"Negara yang ideal adalah yang mementingkan kebajikan. Sehingga, para pemimpin negara atau pemerintahan harus mengerti sepenuhnya tenytang kebajikan" Plato

Referensi = 
1) Dr.H.Kabul Budiyono, M.Si. 2012. Terori dan Filsafat Ilmu Politik. Penerbit Alfabeta Bandung
2) Suhelmi, Akhmad. 2001. Pemikiran Politik Barat. PT. Gramedia Utama, anggota IKAPI, Jakarta.
...........

Lalu, kenapa teori politik modern berubah makna, menjadi kekuasaan dan kepentingan? 
Karena, ilmuwan membuat teori berdasarkan realitas yang ditemukan di lapangan. 
Sudah mengalami penyimpangan demikian.

Nah, seharusnya generasi penerus bukan justifikasi dan mengecam politik. 
Tapi, berikan solusi Anda! 
Berikan kontribusi Anda untuk Negeri.


DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.

DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =

0177-01-042715-50-9

EKA APRILIA.... BRI...

0895367203860

EKA APRILIA, OVO



No comments:

Post a Comment