Ratu Eka Bkj dan NewzEka, (Queen Regnant of Cyberpreneur)

(Queen Regnant of Cyberpreneur) Pelopor Gerakan Idealis dan Humanis

Breaking

Sunday, April 25, 2021

Membongkar Buzzer Para Politisi & Pemerintah, Dalam Perspektif Ratu Eka Bkj!


Penulis_@Ratu Eka Bkj, GERMUSIA



Akhir-akhir ini banyak orang melegitimasi kurang baik pada profesi Buzzer. Akibat, maraknya berita hoax yang beredar di masyarakat. Terutama, berkaitan dengan dunia politik yang semakin memanas. Terjadinya pertentangan antar kubu yang saling klaim kebenaran masing-masing. Bahkan, mirisnya sebagian dari golongan menggunakan kampanye hitam untuk menyerang kompetitor. Dimana mereka memanfaatkan jasa Buzzer untuk membuat opini palsu yang menggiring pada image buruk terhadap lawan politiknya. Sehingga, banyak berterbangan konten maupun ajang serang komentar dengan unsur provokasi bahkan sara. Parahnya lagi, ada yang menggunakan penghinaan tanpa dasar dan cenderung fitnah. Disisi lain, kompetitor politik juga membalas perlawanan dengan isu-isu panas yang belum jelas kebenarannya.


Nah, dengan kejadian tersebut maka sebenarnya Buzzer itu karir yang seperti apa? Apakah benar bahwa legitimasi buruk yang masyarakat anggap, ataukah itu hanya sekedar dampak dari penyimpangan profesi yang dilakukan oleh oknum. Sebenarnya definisi dari Buzzer adalah, seseorang yang memiliki pengaruh di dunia maya dengan banyak pengikut dan menggunakan daya tariknya untuk mempengaruhi orang lain dalam tujuan tertentu. Melihat dari makna profesi ini sebenarnya tidak ada unsur negatif, kecuali bila seorang Buzzer memanfaatkan pengaruhnya untuk motif yang hitam. So, berikut tipe-tipe Buzzer menurut watak dan tujuannya dalam perspektif Ratu Eka Bkj. Langsung saja Guys, cekidot!



Tipe-Tipe Buzzer Menurut Watak dan Motif, Dalam Perspektif Ratu Eka Bkj!



  1. Buzzer Putih (Influencer)

Buzzer Putih atau sering dikenal dengan sebutan Influencer, merupakan seorang tokoh yang memiliki pengaruh di dunia maya dan berusaha mempengaruhi pengikutnya dalam tujuan positif. Ratu Eka Bkj mengklasifikasikan ini sebagai Buzzer yang baik. Dalam mempengaruhi orang lain, fokus pada kampanye yang berbasis branding dengan data asli tanpa direkayasa. Mempublikasikan serta mensosialisasikan prestasi seorang tokoh politik dengan kapasitas nyata, bukan rekayasa. Menyajikan konten-konten yang berfokus pada informasi dan edukasi terhadap tokoh yang dikampanyekan. Dalam menanggapi komentar dan argumen selalu mengedepankan analisa terhadap kualitas yang dicalonkan serta visi-misinya. Namun perlu diketahui, bahwa seorang Influencer tidak mungkin membeberkan kekurangan yang dimiliki oleh seorang tokoh. Karena, ini akan berpengaruh terhadap penurunan awareness masyarakat terhadap politikus yang diusung. Sehingga, Buzzer Putih hanya membahas sisi positif sang politisi dengan data asli. So, berikut masih dibagi lagi macam-macam tipe dari Buzzer Putih menurut perspektif Ratu Eka BKJ:

  1. Buzzer Putih Yang Natural

Buzzer Putih Yang Natural, adalah seorang Influencer yang membranding tokoh secara original sesuai dengan rekam jejaknya. Mengkampanyekan prestasi dan kelebihan politisi dengan senyatanya dan berjalan secara natural dalam mendapatkan dukungan masyarakat. Saat dikritik oleh pihak lain maupun lawan, sang Buzzer Putih Natural hanya mengklarifikasi dengan keunggulan yang dimiliki sang tokoh.

  1. Buzzer Putih Yang Fanatik

Buzzer Putih Yang Fanatik, meskipun tergolong pada Buzzer Baik namun tipe ini cenderung menimbulkan sedikit sentimen. Karena, saat tokoh yang dikampanyekan dikritik maka seorang Buzzer akan cenderung membela tanpa membuat analisa matang terlebih dahulu. Dia akan ikut mempublikasikan keburukan lawan politik, tapi itu memang rekam jejak negatif secara nyata yang dilakukan oleh kubu kompetitor. Bahkan, Buzzer Putih Fanatik cenderung agresif dalam melaporkan lawan ke aparat kepolisian dengan alasan UU IT bila tokoh yang diusungnya dikritik. Meskipun sebenarnya kritik itu sebuah fakta, namun Buzzer Putih Fanatik tidak bisa menerimanya.  

Saya pribadi dulu pernah terjebak di sebuah organisasi yang mengatasnamakan Anti Hoax. Waktu itu Saya masuk sebagai Aktivis di Cabang Jombang. Namun mohon maaf Saya tidak bisa menyebutkan nama organisasi tersebut, karena demi menjaga janji rahasia komunitas dan menghindari ancaman UU IT yang semakin mengerikan. Oke Guys, kembali ke kisah. Awalnya, Saya tertarik dengan organisasi ini karena berbasis literasi digital untuk mensosialisasikan kebenaran. Yakni, bertugas cek suatu data dan melabeli bahwa itu benar atau palsu. Namun seiring berjalannya waktu baru Saya tahu bahwa berita dianggap benar atau hoax hanyalah dengan tolak ukur aparat, media besar, dan pemerintah. Artinya, organisasi ini tidak cek fakta langsung di lapangan. Sehingga Saya pikir, bahwa jika seperti itu memungkinkan ada subjektivitas dari pihak instansi yang tentunya kita tidak tahu karena tidak ikut campur ke lapangan. Saya pernah tanyakan pada Ketua Cabang Jombang, bahwa menurutnya itu sudah menjadi standarisasi. Hal itu membuat jawabannya tidak memuaskan logika Saya. Lalu, lama Saya tidak aktif di organisasi tersebut secara offline namun masih memantau di grup Whatsapp. Suatu ketika, Saya membuat status yang mengkritik kebijakan pemerintah terkait rencana perpindahan Ibukota Jakarta ke Kalimantan. Padahal dalam status Saya tersebut murni analisa, tanpa ada unsur sara dan tidak menggunakan kata kasar. Statement dengan analisis pertimbangan data positif negatifnya, dengan bahasa yang menggunakan etika. Selang beberapa jam kemudian, Saya di-chat oleh Ketuanya dan meminta untuk hapus postingan tersebut. Saya menolaknya dengan alasan analisis, tapi dia tidak bisa menerima dan tiba-tiba Saya dikeluarkan dari grup Whatsapp dan status sebagai Aktivis Dicopot dari organisasi tersebut. Nah, pengalaman inilah yang membuat Saya paham bahwa ada fanatisme tertentu pada organisasi Buzzer yang mendukung sebuah kubu.


2. Buzzer Hitam (Penyebar Hoax)

Buzzer Hitam adalah seorang Buzzer yang memanfaatkan pengaruhnya dalam mempengaruhi orang lain dengan motif tertentu, hanya untuk mendapatkan komersial tanpa memperdulikan unsur etika. Buzzer jenis ini akan mengambil job dari klien manapun tanpa perduli sosok tokoh yang dikampanyekan. Bahkan, tidak peduli tujuan maupun cara kotor yang harus ditempuh. Seperti melakukan kampanye hitam dengan menyebarkan hoax, memfitnah lawan, membuat opini palsu, menjatuhkan lawan dengan berbagai cara, membuat fitnah, memanipulasi kebenaran, dan unsur-unsur sara lainnya. Nah, sebenarnya tipe dan kelompok Buzzer inilah yang telah menjelekkan nama baik profesi. Sehingga, legitimasi haram maupun buruk seharusnya hanya disematkan pada golongan Buzzer dengan motif dan tipe ini. 


Bagaimana Guys, sekarang Anda sudah tahu bukan perspektif Ratu Eka Bkj dalam membongkar Buzzer yang dimiliki para Politik maupun Pemerintah. Dari klasifikasi tipe yang Saya buat di atas bertujuan, agar kita tidak mudah melegitimasi suatu profesi secara general. Sehingga, kita dapat bijak dalam menilai suatu kelompok sesuai dengan motif dan wataknya. Karena, sebagus apapun pekerjaan itu akan tergantung pada tipe seperti apa yang memegangnya. Ada Buzzer Baik maupun Buzzer Buruk, semua tergantung tujuan dan karakter kelompok yang memainkan perannya. Oke, sekian dari Kami dan terimakasih. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, dan share artikel ini ke semua sosial media Anda! Bagi Anda yang memerlukan jasa penulisan konten, SEO, dan pembuatan website dapat menghubungi EKA BKJ Solusi Kerjasama!





DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.

DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =

0177-01-042715-50-9

EKA APRILIA.... BRI...

0895367203860

EKA APRILIA, OVO

No comments:

Post a Comment