Kontroversi Kartun Jokowi, Beda Tapi Nyata!

Oleh_@Ratu Eka Bkj, GERMUSIA 

Orang otak kiri yang suka stagnan dan konservatif selalu berfikir dengan linier. Dalam membangun Negeri bacaan literasinya ya harus buku teori politik. Saat Pak Jokowi gemar membaca kartun, mereka dengan PD-nya nyinyir. Padahal, mereka tidak tahu keajaiban di balik kenyentrikan. 😊

Sedangkan, orang otak kanan dan otak tengah / corpus collosum selalu berfikir secara kreatif yang membawa perubahan dahsyat. Tapi, orang umum yang otaknya masih dominan kiri menganggap mereka memikirkan hal gila. Tapi, perlu diketahui orang-orang sukses dunia selalu dianggap nyentrik bahkan gila. 

Padahal, kalau kita mengintrepretasikan dalam kacamata otak kanan dan otak tengah atau corpus collosum membaca kartun yang dilakukan Pak Jokowi adakah hal yang fantastis. Dilengkapi dengan ilustrasi gambar dan percakapan, membuat otak seseorang menimbulkan ide-ide baru yang bersifat implementatif. Sedangkan buku teoritis, mencetak otak menjadi pengikut abadi dan sulit mengembangkan kreatifitas apalagi realitas.

Terlebih, Saya yakin Pak Jokowi membaca kartun bertemakan politik lebih penting dan memunculkan ide kreatif dan implementatif ketimbang para pecandu teori politik yang akhirnya hanya bicara susah mencerna dalam realita.

DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.

DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =

0177-01-042715-50-9

EKA APRILIA.... BRI...

0895367203860

EKA APRILIA, OVO