Ratu Eka Bkj dan NewzEka, (Queen Regnant of Cyberpreneur)

(Queen Regnant of Cyberpreneur) Pelopor Gerakan Idealis dan Humanis

Breaking

Saturday, June 8, 2019

Kenapa Saya Lepas Hijab? Hentikan Deskriminatif Perempuan!


Oleh_@Ratu Eka Bkj, GERMUSIA 

Kenapa Saya lepas jilbab?

Ini adalah Bentuk Kritik Saya terhadap = Budaya, Pemahaman Agama, Wanita, Pria = yang Deskriminasi Perempuan dan menganggap atau menomer dua'kan Peran Perempuan.
Ada kata-kata yang pernah saya baca atau dengar dan rasanya ingin menjadikannya Musuh.
"Perempuan hanya pendamping suami"
"Ingat perempuan bantu ekonomi suami saja"
"Itu bisnis menjalankan punya suami ya?"
"Kok pengen cari suami yang berjiwa sekertaris, itu cari suami atau karyawan"
UNTU-MU IKU RASANE PENGEN TAK GEPROK WATU TEMENAN!!!
(Gigi kamu itu pengen saya hantam batu beneran, asal bicara.)
JANGAN PERNAH MENOMER DUA'KAN PERAN PEREMPUAN, PEREMPUAN BISA LEBIH HEBAT DAN TERDEPAN DIBANDINGKAN PRIA!!!

Saya ingatkan ya siapa saja yang masih berfikir dangkal!!!
Perempuan bisa Lebih HEBAT dari pada Pria.
Lihat Inggris Kepala Negara-nya adalah seorang Perempuan Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama dan Menjadikan Inggris Negara-nya Adidaya.
Lihat Inggris Kepala Pemerintahan-nya / Perdana Menteri adalah seorang Perempuan Theresa May.

Saya ingatkan juga, Bisnis EKA BKJ Saya ini Mandiri, Brand Saya dan Para Crew bukan milik suami. Saya nikah saja Belum kok.

Saya ingatkan juga, terserah Saya cari suami yang jiwa sekertaris atau pendamping / pen dukungan dan pelengkap Saya.
Hidup-hidup Saya, urusin hidup kamu sendiri saja belum tentu bener ngurusin hidup orang.

Saya ingatkan juga, Perempuan bukan Pendamping suami bukan membantu ekonomi suami.
Tapi, Perempuan wajib Berjuang untuk Umat dan Bangsa!!!

Masih banyak orang yang menggunakan tafsir dan pemaknaan agama secara klasik yang deskriminatif, dibandingkan tafsir kontemporer. 
Tafsir kontemporer seperti pendapat Amina Wadduh, Fazlur Rahman, dll yang cenderung mendukung keadilan dan kesetaraan.

Terkait bentuk jilbab yang sering kita pahami kerudung atau penutup Kepala, itu masih menjadi ikhtilaf para Ulama. Ada ulama yang tidak mewajibkan jilbab atau kerudung yang kita maksud. 
Jadi, yang wajib itu menutup  batas yang dianggap sensitif. 
Kalau di Indonesia contoh tafsir-nya Quraish Shihab


DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.

DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =

0177-01-042715-50-9

EKA APRILIA.... BRI...

0895367203860

EKA APRILIA, OVO



No comments:

Post a Comment